Jumat, 19 Juli 2013

Kenali Jenis- Jenis Penyakit Kulit


JENIS – JENIS PENYAKIT KULIT
1.      ACNE
Acne/ Jerawat merupakan suatu proses peradangan kronik kelenjar-kelenjar pilosebasea, keadaan ini sering dialami oleh mereka yang berusia remaja dan dewasa muda, dan akan hilang dengan sendirinya pada usia sekitar 20 – 30 tahun.
Acne pada penderita wanita sekitar 20-an, 30-an, dan 40-an, seringkali disebabkan oleh kosmetik dan pelembab yang bahan dasarnya dari minyak dan menimbulkan komedo, faktor-faktor mekanik, seperti mengusap, tekanan friksi dapat juga mencetuskan acne.
·         Penyebab Acne
Acne / Jerawat terjadi karena adanya suatu peradangan yang diakibatkan penyumbatan pori - pori oleh debris / kotoran - kotoran yang menyebabkan terjadinaya penumpukan sebum yang merupakan media tumbuhnya kuman. tidak semua komedo akan berakhir sebagai acne / jerawat, banyak lagi faktor yang mencetuskan terjadinya acne.
FAKTOR PENCETUS :
  • Keluarga : Faktor ini tergantung pada besar dan aktivitas kelenjar palit (glandula sebasea) Biasanya apabila dalam suatu keluarga ada beberapa orang yang juga berjerawat, hal ini menunjukkan bahwa jerawat juga dapat disebabkan oleh faktor genetik usia & Jenis Kelamin : kedua faktor menjadi hal yang penting, dimana pada usia pubertas kerap jerawat timbul, terutama wanita sedang pria prevalensinya lebih kecil, namun pria angka keparahannya lebih tinggi.
  • Makanan : Sampai saat ini faktor ini masih menjadi perdebatan apakah benar makanan bisa menjadi pencetus timbulnya jerawat atau tidak, ada yang menyatakan tidak ada yangmenyatakan iya, tetapi secara empiris / pengalaman orang yang suka makanan yang pedas & berlemak dapat memicu timbulnya jerawat yang parah.
  • Iklim : Faktor ini berhubungan dengan seksresi sebum, pada udara yang panas dan lembab seksresi sebum akan meningkat dan dengan kelembaban yang tinggi maka infestasi bakteri juga akan semakin banyak di  permukaan kulit.
  • Hormonal : Merupakkaan faktor yang terpenting dalam timbulnya jerawat, hormon yang berperanan adalah hormon androgen. hormon ini berperan dalam proses keratinisasi sel epidermis, komposisi sebum dan permeabilitas saluran pilosebacea (pori - pori rambut). sedang hormon lainnya yang juga berperan menimbulkan jerawat adalah hormon tiroid & kortison, hormon ini memberikan efek menyerupai androgen.
  • Psikis (kejiawaan) : Dalam keadaan stress maka sekresi kortison dalam darah akan meningkat, seperti yang diuraikan diatas efek kortison menyerupai hormon androgen.
  • Mekanik : yaitu kebiasaan memegang atau memijit jerawat yang malah akan memperburuk kondisi jerawat. Jerawat yang aktif saat dipijit akan pecah, dan dari luka terbuka tadi infeksi sekunder akan lebih mudah terjadi, untuk problem seperti ini penyembuhannya tidak akan bisa sempurna (sikatrik / jaringan parut).
  • Kosmetika : Ada beberapa jenis kosmetika tertentu yang dapat mempermudah timbulnya jerawat, kosmetika ini biasanya dapat menyumbat pori - pori dan menyumbat saluran pilosebasea. contoh (foundation / alas bedak, bedak kompak & moisturizer)
BEBERAPA JENIS ACNE :
  1. Acne Juvenilis : Acne yang timbul pada masa pubertas
  2. Acne Cosmetika : Acne yang timbul karena pemakaian kosmetik
  3. Acne Vulgaris : acne jenis ini menyerang orang segala usia walaupun kecendrungannya lebih tinggi pada masapubertas, tetapi biasanya dapat terus bertahan sampai usia 20 tahun. Penunjang timbulnya cne jenis ini adalah ketidakseimbangan hormone dan kondisi kulit yang berminyak.
Pada jenis acne vulgaris ini dijumpai berbagai bentuk komedo, papule dan pustul. Penyembuhannya kerap menimbulkan jaringan parut / sikatrik, bahkan pada orang yang cenderung keloid dapat menimbulkan keloid pada bekas jerawat.
2.      COMEDO
Komedo adalah pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka (Blackhead), terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo yang tertutup (whitehead) memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit
Bentuk comedo terdiri dari :
1. Black Head : Open Comedo / Komedo Terbuka
  • Gumpalan massa sebum ini tampak sebagai titik hitam di permukaan kulit
  • Berhubungan langsung dengan udara luar, sehingga terjadi oksidasi dan deposit pigmen melanin (hitam)
2. White Head : Closed Comedo / Komedo Tertutup
  • Massa sebum tampak putih kekuningan di bawah  permukaan kulit
  • Permukaannya tertutup oleh epitel kulit.
Black Head dapat keluar dengan sendirinya, sedangkan White Head tidak.
PENCEGAHAN :
  • Mencegah kebersihan kulit dengan jalan mencuci muka lebih sering.
  • Menghindari sekresi sebum berlebih dengan cara diet rendahlemak dan rendah karbohidrat
  • Menghindari faktor pencetus, seperti dengan pola hidup sehat dan teratur, mencegah konsumsi bahan perangsang sebum (alcohol, pedas, rokok)
  • Edukasi pasien amat penting, karena keberhasilan treatment tidak hanya ditentukan oleh pengobatan namun juga konsistensi pasien dalam melakukan treatment. Pasien jugaperlu tahu akan sifat acne yang kronik dan respon topikal yang rendah (minimal dalam 4 minggu).
3.      ALERGI
Alergi adalah respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh. Orang-orang yang memiliki alergi memiliki sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap suatu zat biasanya tidak berbahaya di lingkungan. Ini substansi (serbuk sari, jamur, bulu binatang, dll) disebut alergen.
Apa Yang Terjadi Selama Reaksi alergi?
Pertama, seseorang terkena alergen dengan menghirup itu, menelan, atau mendapatkan itu pada atau di bawah kulit mereka. Setelah seseorang terkena alergi, serangkaian kegiatan menciptakan reaksi alergi:
1)      Tubuh mulai menghasilkan antibodi jenis tertentu, yang disebut IgE, untuk mengikat allergen.
2)      Antibodi melampirkan ke bentuk sel darah yang disebut sel mast. sel Mast dapat ditemukan di saluran udara, di usus, dan di tempat lain. Kehadiran sel mast dalam saluran udara dan saluran pencernaan membuat daerah ini lebih rentan terhadap paparan alerge.
3)      Mengikat alergen ke IgE, yang melekat pada sel mast. Hal ini menyebabkan sel mast untuk melepaskan berbagai bahan kimia ke dalam darah. Histamin, senyawa kimia utama, menyebabkan sebagian besar gejala reaksi alergi.
Apa - Apakah Gejala dari reaksi alergi?
Gejala umum dari suatu reaksi alergi terhadap alergen yang terhirup atau kulit meliputi:
·         Gatal, mata berair
·         Bersin
·          Gatal, hidung beringus
·          Ruam
·         Merasa lelah atau sakit
·          Hives (gatal-gatal dengan bercak merah dibangkitkan)
   Eksposur lainnya dapat menyebabkan reaksi alergi yang berbeda:
Ø  Makanan alergi. Reaksi alergi terhadap alergen makanan juga bisa menyebabkan kram perut, muntah, atau diare.
Ø  Sengatan serangga. Reaksi alergi terhadap sengatan dari lebah atau serangga lain menyebabkan pembengkakan lokal, kemerahan, dan nyeri.
Kerasnya reaksi alergi, gejala dapat sangat bervariasi:
Ø  Gejala ringan mungkin tidak begitu kentara, hanya membuat Anda merasa sedikit
Ø   Sedang gejala dapat membuat Anda merasa sakit, seolah-olah Anda, mendapat flu atau bahkan dingin.
Ø  Parah reaksi alergi sangat tidak nyaman, bahkan melumpuhkan.
4.      CHLOASMA
Chloasma adalah perubahan warna pada Kulit wajah, sering mempengaruhi wanita selama kehamilan. Melasma adalah perubahan warna kulit gelap ditemukan di daerah terkena sinar matahari wajah.
Chloasma adalah istilah yang sinonim kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan terjadinya melasma selama kehamilan. Chloasma biasanya mempengaruhi perempuan, tetapi kadang-kadang terlihat pada pria muda yang menggunakan after-shave lotion, sabun wangi, dan peralatan mandi lainnya.
Chloasma terutama terjadi pada wanita berusia 20-40. Ini mempengaruhi dahi, pipi dan bibir atas. Ini sering terjadi selama kehamilan dan lebih sering terjadi pada kulit gelap daripada di kulit adil. Melasma adalah jauh lebih umum pada wanita dibandingkan pada pria. Wanita yang terpengaruh pada 90% kasus. Ketika laki-laki yang terkena, gambaran klinis dan histologis identik. Melasma jarang terjadi sebelum pubertas dan paling sering terjadi pada wanita selama masa reproduksi mereka. Melasma sering dikaitkan dengan hormon estrogen dan progesteron wanita.
Paparan sinar matahari juga merupakan faktor risiko kuat untuk melasma. Hal ini terutama sering terjadi pada iklim tropis. Melasma muncul di permukaan kulit sebagai tambalan gelap atau tidak teratur. Melasma tidak terkait dengan penyakit internal atau kerusakan organ. Predisposisi genetik juga merupakan faktor utama dalam menentukan apakah seseorang akan mengembangkan melasma. Krim pemutih mengandung hidroquinon, yang menghambat pembentukan pigmen baru. Krim pemutihan mengambil 3 sampai 6 bulan untuk mendapatkan keringanan berharga dari pigmentasi. Reaksi alergi terhadap obat atau kosmetik, dan dalam beberapa kasus stres, dapat menghasilkan kondisi.
5.      MELANOSIS
Salah satu penyakit melanosis adalah melasma (chloasma), yaitu adanya bercak-bercak berwarna coklat kehitaman (hiperpigmentasi) di kulit muka yang sangat khas seperti di daerah pipi, dahi dan bibir atas. Melasma sering timbul karena kehamilan, pil kontrasepsi, pemakaian kosmetik dan sinar matahari. Melasma karena kehamilan, dapat menghilang setelah melahirkan. Melasma karena kosmetika terjadi karena fotosensitisasi oleh zat tertentu seperti zat pemutih. Zat ini menyebabkan kulit lebih rentan terhadap sinar ultra violet sehingga lebih mudah dan cepat membentuk melanin.
6.      GANGGUAN PIGMENTASI BERUPA GANGGUAN FUNGSI KELENJAR
Gangguan fungsi kelenjar minyak yakni pengeluaran minyak yang berlebihan dan bila terjadi penyumbatan saluran kelenjar palit dapat terjadi millium atau akne yang dapat meradang, gangguan pertandukan kulit yakni pada bagian muka terdapat berbagai macam keratinosis kulit seperti hiperkeratinisasi atau kekolotan dan pada bagian badan, tangan dan kaki terjadi penyisikan kulit seperti sisik ikan, kulit merah dan bersisik, kapalan serta katimumul atau mata ikan, juga gangguan peredaran darah berupa pelebaran pembuluh darah rambut.
7.      LENTIGO
Lentigo yaitu sejenis naevus pigmentosus yang terlihat menyerupai ephilides, licin berwarna coklat tua. Lentigo tidak akan memudar walaupun dalam musim dingin, serta dapat pula terjadi di bagian tubuh yang tertutup pakaian.
8.       VITILIGO
Vitiligo adalah gangguan pigmentasi pada kulit yang ditandai dengan terjainya bercak-bercak putih karena kehilangan melanin. Kelainan ini terjadi secara turun temurun. Bercak ini dapat berukuran besar atau kecil, berbentuk bulat atau tidak menentu tetapi bila bersatu bisa menjadi lebih besar. Bercak-bercak ini lebih sensitif terhadap sinar matahari. Vitiligo lebih banyak terjadi di daerah tropik, terutama pada orang-orang berkulit gelap.
9.      WHITE HEAD
White heads adalah jenis jerawat dan antara ketakutan terbesar dari keindahan. Mereka terdiri dari serum, minyak, serta kulit mati yang menghambat pori-pori kulit Anda. Hanya cara komedo muncul di remaja dan orang dewasa, whiteheads juga muncul dalam orang-orang dari segala usia.
Dalam white heads singkat dapat didefinisikan sebagai: mutiara, putih bintik-bintik kecil dibesarkan yang terbentuk pada kulit Anda ketika sel-sel kulit menjadi tersumbat dan menutup beberapa folikel rambut (ini adalah mengapa mereka juga dikenal sebagai komedo tertutup).Banyak orang keliru mengambil whiteheads seperti jerawat seperti yang muncul banyak yang sama tetapi ada beberapa perbedaan dan ini whiteheads harus dihapus dengan banyak perawatan.
Alasan pasti dibalik whiteheads tidak diketahui pasti, tetapi sebagian besar dermatologists mengatakan bahwa mereka muncul karena akumulasi minyak (sebum yang mengeras) di pori-pori kulit. Jika pori-pori menutup mereka tinggal bakteri di bawah kulit yang membuatnya tumbuh dan setelah beberapa hari muncul dalam bentuk whiteheads.
Cara menghilangkan :
1)      hal pertama yang harus Anda lakukan adalah untuk minum banyak air setiap hari – ini menghilangkan semua racun hadir pada kulit Anda dan mencegah whiteheads.
2)      Ambil pembersih ringan yakin dan mencuci muka Anda dengan itu, kemudian menerapkan beberapa scrubber ringan lembut pada kulit Anda tiga kali seminggu. Jika Anda menggunakan scrubber setelah mengambil uap, mereka pergi lebih cepat sebagai uap melembutkan kulit dan membuka pori-pori. Namun, perlu diingat untuk menggunakan toner kulit setelah Anda telah membersihkan kulit Anda untuk menutup pori-pori. Anda dapat menggunakan beberapa es yang dibungkus dengan kain untuk memblokir pori-pori setelah mengambil uap
3)      Gunakan gel dan krim yang mengandung asam alpha buah Hidroksil. Mereka memungkinkan Anda untuk unclog pori-pori untuk menghilangkan whiteheads.
4)      Jangan meremas whitehead atau Anda mungkin mendapatkan infeksi kulit atau bekas luka. Mencari bantuan profesional jika Anda tidak mampu menangani masalah.
5)       Gunakan scrubber buatan sendiri yang terbuat dari kulit buah. Kering beberapa kulit jeruk dan menggiling mereka untuk membuat bubuk. Tambahkan beberapa krim susu dan air diangkat ke bubuk itu dan aplikasikan ke kulit Anda. Ketika menjadi setengah kering gosokkan ke arah yang berlawanan dan mencucinya. Ini akan membuat kulit Anda halus dan jelas dari whiteheads.
6)       Menggosok kulit jeruk pada kulit Anda juga membantu dalam mengurangi whiteheads ini.
7)      Menerapkan pelembab bebas minyak dan sabun obat juga membantu membersihkan kulit.
8)      Rendam beberapa almond dalam air semalam sebelum dan di pagi hari membuat pasta dari mereka. Tambahkan madu untuk menyisipkan dan pijat pada wajah Anda selama beberapa menit. Biarkan selama 5 sampai 10 menit dan kemudian mencucinya menggunakan air suam-suam kuku. Hal ini juga membersihkan pergi whiteheads.
10.  KUDIS (Skabies)

Gejala – gejala penyakit kudis  :
a.       timbul gatal hebat di malam hari, terutama di sela-sela jari tangan, di bawah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, aerole (sekeliling puting payudara), dan permukaan depan pergelangan.
b.      Kudis mudah menular ke orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung (handuk, pakaian, dll).
ü  Pencegahan : kudis lebih sering terjadi di daerah yang higienisnya buruk, jadi memelihara kebersihan tubuh adalah wajib bila ingin terhindar dari penyakit kulit ini.

11.  KURAP

Penyebabnya adalah di sebabkan oleh mikroorganisme yaitu  jamur.
Gejala – gejala penyakit kurap :
Ø  kulit menjadi tebal
Ø  bersisik, lembab, berair, dan
Ø  Terasa gatal. kemudian
Ø  Timbul bercak keputihan.


ü  Pencegahan : jaga kebersihan kulit terutama di area tengkuk, leher, dan kulit kepala.


12.  BISUL (Furunkel)
Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri Stafilokokus aureus pada kulit melalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat yang kemudian menimbulkan infeksi lokal. Faktor yang meningkatkan risiko terkena bisul antara lain kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori dan pemakaian bahan kimia.



13.  CAMPAK (Rubella)
Gejala dari penyakit ini adalah demam, bersin, pilek, sakit kepala, badan terasa lesu, tidak nafsu makan, dan radang mata. Setelah beberapa hari dari gejala tersebut timbul ruam merah yang gatal, bertambah besar, tersebar ke beberapa bagian tubuh.



14.  KUSTA
Adalah penyakit infeksi kronis yang di sebabkan oleh mycobacterium lepra yang interseluler obligat, yang pertama menyerang saraf tepi, selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian atas, sistem endotelial, mata, otot, tulang, dan testis

Tanda pasti kusta adalah:
1. Kulit dengan bercak putih atau kemerahan dengan mati rasa
2. Penebalan dalam saraf tepi di sertai kelainan berupa mati rasa dan   kelemahan pada otot tangan, kaki, dan mata


15.  PANU 
adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur,penyakit panu ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita. Panau paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua. Cara pencegahan penyakit kulit Panau dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kulit, dan dapat diobati dengan obat anti jamur yang dijual di pasaran, dan dapat juga diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih.